DIFFICULT AND HARD - The Endways of Undying

DIFFICULT AND HARD - The Endways of Undying | Kaset
(2016 Forget The Pain.Inc)
Kali ini datang dari kota Malang, MCHC, Malang City Hardcore, bagi kalian yang suka band-band Hardcore ala Good Life Recordings misalnya seperti Reprisal, Morning Again, Congress, Dead Blue Sky, dan lain-lain. Musik yang penuh suasana Berat dan Kelam tanpa mengurangi energi kemarahan terutama dari segi lirik. Untuk bagian lirik uniknya dari 2 lagu berbahasa Inggris semuanya diselipi oleh bahasa Indonesia, terutama saat spoken voice. Ada satu lagu dengan judul bahasa inggris, yaitu "Our Mother", ternyata liriknya full berbahasa Indonesia, lirik tersebut mengajari bagaimana kita memandang perjuangan seorang Ibu, "Ia pertaruhkan nyawa demi sebuah jiwa, dengan darah yang memerah, demi daging yang dhaif".
Musik Difficult And Hard dipenuhi dengan tempo groovy yang langsung memancing kepala buat manggut-manggut, ya karena memang jenis musik Hardcore seperti ini sarat dengan tempo atau part-part goyang sedemikian rupa tapi tidak membosankan pastinya.
Urusan cover di desain rapih, lengkap dengan lirik dan lain-lain. gambar sampul album ini juga sangat cocok dengan musik yang dibawakan Difficult And Hard, sesuai dengan konsep musik yang mereka mainkan. Dan juga terlihat pas dan cocok untuk dipajang dalam deretan rak koleksi kaset kalian. Tapi sayangnya The Endways of Undying ini berisi hanya 4 lagu saja. Oiya, Kaset ini hanya dirilis 50 copies saja, jadi beruntunglah yang memiliki kaset ini sebelum Difficult And Hard mengeluarkan gebrakan selanjutnya, semoga nanti album penuh.

*Kaset ini bisa didapatkan disini.

THE CIVIL AGONY - Fourteen Years Ago

THE CIVIL AGONY - Fourteen Years Ago | Kaset
(2016 Gutterhell Records/Terror Punk Records)
Judul album yang menunjukkan eksistensi mereka semenjak berdiri pada tahun 1999 ini direkam pada tahun 2014 di studio legendaris bagi anak-anak Hc/Punk Jakarta dan sekitarnya khususnya, yaitu K-Studio, untuk soal sound yang dihasilkan tentu sudah tidak asing lagi bagi yang pernah mendengarkan band-band lain yang rekaman di studio tersebut.
Walaupun direkam pada tahun 2014 tapi materi ini baru dirilis pada tahun 2016, 2 tahun bersela, dan album ini dirilis oleh 2 label sekaligus. Sebenarnya The Civil Agony pernah merilis full album sebelumnya dalam bentuk kaset juga, tapi hanya album "Fourteen Years Ago" yang bisa saya review untuk saat ini. Materi album "Fourteen years Ago" ini menurut pendengaran kuping saya memainkan konsep musik Street/Pogo/Punk, konsep musik yang sudah mulai jarang dimainkan oleh band-band Punk lokal beberapa tahun belakangan ini, kecuali mereka band-band yang sudah lama memainkan jenis musik ini yang masih tetap bertahan, jarang bukan berarti tidak ada, ada tapi tidak banyak.
Untuk menggambarkan atau membayangkan bagaimana musik di album ini tidak usah jauh-jauh membandingkan dengan band-band luar negeri, karena justru sekilas musik mereka mengingatkan saya pada band lokal pengusung jenis musik serupa, yaitu Sexy Pig. Tapi tentu saja The Civil Agony memiliki ciri khas sendiri dan berbeda sebagai band. Riff-riff gitar yang cathcy dan beberapa part anthem yang asik buat pogo dibarengi dengan dua karakter vokal yang berbeda, scream and anger voice yang bersahut-sahutan.
Lirik seputar sosial politik, dan ada satu lagu berjudul "Together Untill Die" yang temanya tentang bagaimana menghabiskan waktu bersenang-senang bersama kawan-kawan dengan cara mereka sendiri (minum-minum tentunya, hehehe). Yang menarik adalah track 8 sebagai lagu penutup album ini adalah cover song dari band legendaris asal Liverpool yaitu The Beatles yang berjudul "Yesterday" yang dibawakan ala The Civil Agony.
Cover di tata sangat apik lengkap dengan lirik, credits tittle, dan thanks list, halaman depan cover dihiasi dengan background kolase foto-foto mereka, artwork sampul depan lumayan menarik, gambar kartun full color, materi lagu Side A side B diputar sama sisi alias playing on both side.

*Kaset ini bisa didapatkan disini.
Lagi ramai di berbagai media soal penjual kaos Kreator band Thrash Metal asal Jerman yang desainnya terdapat lambang palu arit ditahan aparat untuk dimintai keterangan. Dan sebagian banyak para netizen yang buta sejarah, terutama sejarah dunia, mereka mengutuk sipenjual karena menjual kaos berlambang "PKI", ternyata sedangkal itu pandangan mereka soal lambang "palu arit", lambang tersebut bukan hanya milik PKI, tapi memang adalah lambang dari ideologi komunis, dan komunis bukan hanya milik PKI, tapi pernah juga dimiliki hampir separuh negara di dunia, terutama negara-negara Eropa Timur yang dipimpin oleh Uni Soviet, selain di Eropa Timur, komunis juga pernah ada di Benua Afrika dan juga Asia tentunya yang di pimpin oleh China kala itu. Karena paham ideologi komunis tersebut mendominasi belahan timur dunia maka pihak negara-negara Barat mengkelompokkan mereka yang bersebrangan paham/ideologi dengan mereka disebut sebagai Blok Timur. Bersebrangannya ideologi antara negara-negara Barat dan negara-negara Timur tersebut melahirkan Perang Dingin, perang Ideologi antara Blok Barat dan Blok Timur.

Walaupun banyak negara di timur dunia berpaham Komunis, akan tetapi tidak semua negara-negara di belahan timur dunia tersebut berpaham Komunis, salah satu nya termasuk Indonesia, bahkan Bung Karno memilih bersikap Netral untuk tidak berpihak kepada negara-negara Barat maupun negara-negara Blok Timur, sikap tersebut ditunjukkan dengan mencetuskan Gerakan Non-Blok yang diadakan pada Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika di Bandung pada tahun 1955 yang di ikuti beberapa negara yang memilih untuk tidak memihak kepada Blok Barat maupun Blok Timur, namun pada akhirnya pada tahun 1960an beberapa negara yang terlibat dalam gerakan Non-Blok mulai terpecah dan bergabung dengan salah satu antara Blok Barat dan Blok Timur, walaupun begitu begitu konferensi Gerakan Non-Blok tetap berjalan sampai pada tahun 2003 di Malaysia, setelahnya tidak lagi berjalan karena sudah tidak ada relevansinya semenjak berakhirnya perang dingin. Nah pada saat terpecahnya negara-negara Non-Blok tersebut pihak Blok Barat tidak ingin Indonesia bergabung dengan Blok Timur, terlebih karena Indonesia adalah salah satu negara pencetus Gerakan Non-Blok yang tentu saja akan dapat mempengaruhi sebagian banyak negara-negara disekitarnya akan mengikuti jejak Indonesia untuk bergabung dengan Blok Timur, terlebih Bung Karno memiliki Kharisma dan juga disegani oleh para pemimpin negara-negara sekitar, ke khawatiran Blok Barat semakin menjadi ketika Bung Karno sejak 1956 menggabungkan konsep politik di Indonesia dengan Nasionalisme, Agama dan Komunis disingkat menjadi NASAKOM, lebih-lebih salah satu Partai Politik yang ber ideologi Komunis kala itu mendominasi di Indonesia, dan apa yang terjadi selanjutnya untuk mencegah Indonesia bergabung dengan Blok Timur adalah yaitu dengan kemenangan pihak Blok Barat, dengan cara apa menangnya, yaitu seperti apa yang terjadi sampai saat ini bisa kita lihat sendiri dari para komentar-komentar netizen yang buta sejarah/membutakan diri terhadap sejarah, terutama mengenai kasus lambang palu arit di desain kaos Kreator tersebut.

Kembali pada kaos Kreator, desain tersebut adalah diambil dari DVD konser mereka di Jerman Timur pada tahun 1990, jerman setelah kekalahan pada perang dunia kedua terbagi menjadi 2 Blok, jerman barat yang dikuasai oleh Blok Barat yang diketuai oleh Amerika Serikat dan NATO, dan jerman timur yang diketuai oleh Uni Soviet dan Pakta Warsawa, dengan pembagian blok tersebut maka dibangunlah Tembok Berlin yang memisahkan negara Jerman mejadi 2 teritori berdasarkan dengan 2 ideologi yang berbeda tersebut pada tahun 1961, dengan adanya Jerman Timur di pihak Blok Timur, maka tentu saja ideologi yang di anut adalah Komunis, Tapi tembok pemisah tersebut akhirnya di runtuhkan pada akhir 1989 sampai awal 1990 seiring runtuhnya Uni Soviet dan ideologi komunis yang di anutnya pada tahun yang sama. jadi dengan di adakannya konser Kreator di jerman timur dan pada tahun tersebut tentu saja desain yang dibuat sedemikian rupa dengan momen kondisi politik saat itu, karena politik perang dingin kala itu sangat berpengaruh diseluruh dunia dan kalangan, tidak terlepas kalangan musisi. Contohnya perang Vietnam yang tentu saja berkaitan dengan Perang Dingin yang pada akhirnya dimenangkan pihak komunis makanya sampai sekarang Vietnam adalah negara komunis, pada era perang Vietnam melahirkan Woodstock dan Hippies nya yang menentang invasi Amerika ke Vietnam.

Jadi tidak ada yang salah dengan desain Kreator tersebut, malah justru saya lihat kalo dari desainnya terlihat tembok tinggi besar yang terbuka dengan lambang palu arit ditengahnya dan dibawah terlihat manusia seperti zombie atau mayat hidup sedang berjalan keluar, tembok besar menunjukkan tembok berlin yang memisahkan satu negara menjadi 2 teritori dan lambang palu arit adalah simbol teritori Jerman Timur yang saat itu dikuasi oleh pihak Blok Timur dengan ideologi komunisnya, dan manusia dengan mimik mayat hidup atau zombie seperti simbol bahwa kondisi rakyat jerman pada saat itu yang seperti mayat hidup, nasib terombang-ambing karena dipisah oleh sebuah tembok tinggi menjulang, karena pada saat itu banyak rakyat jerman yang terpisah oleh sanak saudara/keluarga nya akibat berdirinya tembok tersebut sedangkan mereka tidak bisa berbuat apa-apa akibat ideologi pemerintah dimasing-masing wilayah mereka sendiri, hidup bagai zombie, manusia tapi bukan manusia. "at the pulse of kapitulation" adalah penggabungan 2 bahasa, inggris dan jerman, pulse ada denyut/denyut nadi, kapitulation adalah menyerah/pasrah. at the pulse of kapitulation bisa di artikan sendiri dengan gambar desain kaos/cover dvd Krator tersebut, sebuah gambaran kondisi masyarakat jerman timur saat itu, kenapa ada gambar palu arit? ya karena konser nya di jerman timur yang saat itu menganut komunis. Lantas ngapa dah kok malah di kaitin sama PKI? Saya sendiri sangat yakin jika PKI tidak akan bangkit lagi di Indonesia, sebagian ideologi komunis mungkin saja masih ada, tapi hanya sebagai pandangan dan pembanding saja, kalau mau dibilang tidak relevansi tapi nyata nya sampai saat ini masih ada kok negara komunis, Kuba, China/Republik Rakyat Tiongkok, Korea Utara, Vietnam, Laos, Transnistia, tapi sebagian sudah me mix kan ideologi komunis dengan ideologi negara-negara barat contohnya dibukanya jalur perdagangan bebas dan lain-lain... Kalau saya pribadi hanya memandang komunis sebagai bagian dari suatu Sejarah dan ilmu pengetahuan saja, tidak lebih, apalagi soal PKI, tau apa saya soal PKI, yang saya tau cuma salah satu Partai yang berlandaskan ideologi komunis yang keberadaannya ditentang oleh negara Indonesia semenjak Soeharto dan Orde Baru berkuasa, mau bangkit lagi kek, nungging lagi kek, masa bodo, gw ga ikutan, mending ngopi!

OUT NOW!

A compilation containing 27 Bands from Indonesia:
To-Die, Busuk, Percuma, Laknat, Abhorsick, Alat Vitals, Kelewat Batas, Endocarditis, Black Tokay
Diskontol, Anaksetan, Terserah, Brutufuck, Jerussalem, Instalasi Gawat Darurat
Jhonny Depp Is Dead, Commander Khattab, Hellcore, Terror Nada, Murtad, Cervisia, Radikal Sistem
Bruten, Disculture, Vagina Dentata, Holidaysuckers, Dead System

www.tripledrecords.bandcamp.com

OUT NOW..!!

DESTROY YOUR EARS - Antirockstar Manifesto


A compilation containing 27 Bands from Indonesia:
To-Die, Busuk, Percuma, Laknat, Abhorsick, Alat Vitals, Kelewat Batas, Endocarditis, Black Tokay
Diskontol, Anaksetan, Terserah, Brutufuck, Jerussalem, Instalasi Gawat Darurat
Jhonny Depp Is Dead, Commander Khattab, Hellcore, Terror Nada, Murtad, Cervisia, Radikal Sistem
Bruten, Disculture, Vagina Dentata, Holidaysuckers, Dead System

www.tripledrecords.bandcamp.com

Out Now!!

Out Now!!
DESTROY YOUR EARS - Antirockstar Manifesto
Available on Tape
Limited To 100 Copies
Rp.30.000 / 4$

Triple D Records & Distribution

Copyright 2013 - 2016. Triple D Records & Distribution. Powered by Blogger.